Awesome Image

Hal Yang Luput dari Belajar Berbahasa Indonesia

Hari gini berbahasa Indonesia masih salah juga? Yah... bahasa Inggris saja jago, harusnya bahasa Indonesia juga bisa dipraktikan dengan baik dan benar. Secara, bahasa ini bahasa nasional loh, ya. Maka, jangan kalah dengan bahasa asing yang juga diwajibkan untuk dikuasai oleh bangsa kita di era modern ini.


Kali ini belajar ejaan dulu, yah. Belajara yang sederhana sekali tetapi jika wawasan ini diketahui dan dipraktikkan bentuk kebenarannya, waah.... sungguh kaya bahasa kita ini. Kalian dapat mengamati ragam bahasa baku dan tidak bakunya yang biasanya kita temui setiap hari dan bahkan sudah diucapkan berkali-kali. Waah... apa tidak malu yaa ternyata kemampuan berbahasa Indonesia kita masih kurang baik.  Yuk simak berikut ini. 


di + karena + kan = dikarenakan? 

karena menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan kata penghubung untuk menandai sebab atau alasan. Biasanya saat menulis, seringkali menggunakan kata dikarenakan. Padahal kata dikarenakan adalah salah. Tidak ada mengarenakankan?  Ini berbeda dengan kata menyebabkan yang memiliki kata dasar berupa kata benda sebab yang dapat menjadi kata kerja jika ditambahkan imbuhan me-kan. Kata karena merupakan konjungsi yang tidak bisa diberikan imbuhan. Sebagai gantinya, kita bisa menggunakan kata disebabkan atau karena saja. 


Hirau, acuh? Sama saja, dalam KBBI, maknanya peduli/memedulikan. 

Seperti biasanya, kita terbiasa bilang, “Hiraukan saja dia jika kamu terus di-bully karena fisikmu yang amat besar menyerupai gajah.” Padahal jika dicari dalam KBBI, hirau atau kata turunannya menghiraukan artinya memedulikan. Nah, sangat memalukan sekali jika maknanya adalah pedulikan saja dia jika kamu terus di-bully karena fisikmu yang amat besar menyerupai gajah. Bukan dengan tidak merespons melainkan malah memperhatikan perkataan seseorang tentang kekurangan fisik kita. Lucu kan, ya. Yang benar adalah “Jangan hiraukan dia jika kamu terus di-bully karena fisikmu yang amat besar menyerupai gajah”. Nah, mulai sekarang, yuk, gunakan bahasa Indonesia yang benar.


Nol atau kosong?

Kalian semua pasti ada yang pernah dengar jika suatu iklan mengatakan “order delivery Mcd, di empat belas kosong empat lima”. Jika dibuat versi angka menjadi “order delivery Mcd, di 14045”. Tau tidak, jika nol dan kosong amatlah berbeda jauh dari segi maknanya? Dalam KBBI, kosong artinya tidak berisi, berupa kata sifat, sedangkan nol adalah bilangan yang dilambangkan dengan 0. Tentu jika kita terbiasa mengatakan bilangan 0 adalah kosong merupakan hal yang salah kaprah. Jadi, saat ini mulai pakai tuturan yang mana? Putuskan sendiri jika ingin berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Secara, bahasa Indonesia adalah bahasa nasional kita. Hidup Bahasaku! –Iswara Indah. 


Sumber: KBBI V, Aplikasi luring resmi Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.