Awesome Image

“Grafologi” Memahami Pribadi Lewat Goresan Tangan

        Pernahkah kamu mendengar atau membaca istilah grafologi? Jika banyak orang dapat menilai karakter seseorang melalui raut wajah, gerakan atau body language, dengan grafologi maka seseorang dapat menilai karakter orang lain melalui tulisan tangan orang tersebut. Yuph, “grafologi” adalah seni dan ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan. 
        Di China, pengetahuan tentang tulisan tangan telah digunakan sejak abad 10 Masehi, meskipun tidak secara ilmiah. Tulisan tangan mulai dipelajari secara sistematik dan ilmiah pada abad 16 setelah seorang dokter bernama Camillo Baldi dari Italia menemukan adanya hubungan yang unik antara tulisan tangan seseorang dengan karakter dan kepribadiannya. Temuan tersebut kemudian berhasil dikembangkan oleh Abbe Jean Hyppolyte Michon dengan menghimpun katalog yang penuh dengan tanda-tanda grafis dan ciri-ciri keteraturannya. Keberhasilannya menerapkan dasar-dasar grafologi modern menjadikan Michon dinobatkan sebagai “Bapak Grafologi Modern”.
        Tulisan tangan dapat menginformasikan banyak hal tentang seseorang. Kok bisa ya? Karena tulisan tangan berasal dari otak manusia, maka apa yang dituangkan dalam tulisan itu adalah buah pikirannya. Buah pikiran inilah yang kemudian mencerminkan kepribadian manusia. Meski tampak sebagai kegiatan yang dikendalikan oleh pikiran sadar manusia, tapi ternyata kegiatan menulis sangat dipengaruhi pikiran bawah sadar. Itulah kenapa bentuk, gaya tulisan, serta karakter-karakter dalam diri setiap orang tidaklah sama. 
        Gerakan menulis tidak diciptakan oleh organ-organ yang menulis seperti tangan, lengan dan jemari melainkan oleh sistem saraf pusat. Meski tulisan tangan ditulis oleh tangan, otaklah yang mengontrol tulisan itu. Otak mengatur fungsi tubuh yang sadar dan tak sadar. Dengan menganalisa tulisan tangan, tentu dapat mengungkapkan banyak hal tentang pikiran, sikap, dan perilaku sang penulis.
        Menurut pakar grafologi, tulisan tangan dapat mengungkapakan kepribadian atau karakter seseorang dengan tingkat akurasi mendekati 90%. Menakjubkan sekali, ya?! Sangat berguna, karena dengan dengan memahami karakter orang lain, seseorang dapat menjalin hubungan, menerapkan sikap dan memperlakukan orang lain dengan baik, sehingga mempermudah rutinitas kehidupan pribadi maupun pekerjaan. 
        Nah, dengan memanfaatkan ilmu yang satu ini, tenaga pendidik (guru) dapat dengan mudah mengetahui kepribadian muridnya sehingga memberi bimbingan yang sesuai dengan kepribadian si murid. Demikian pula perusahaan yang ingin merekrut karyawan. Kenapa kepribadian karyawan jauh lebih penting ketimbanga potensi atau bakat yang dimiliki? Sebab, seseorang bisa saja sangat berbakat, tetapi ternyata ia memiliki sifat dan sikap negatif yang dominan, membuat atmosfir hubungan kerja kurang baik bahkan rusak.    
        Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu.
Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:
1. Arah kemiringan huruf
Ke kanan : ekspresif, emosional
Ke kiri : menutup diri
Tegak : menahan diri, emosi sedang
Ke segala arah dalam 1 kalimat : tidak konsisten
Ke segala arah dalam 1 kata : ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf
Bulat atau melingkar : alami, easygoing
Bersudut tajam : agresif, to the point, energi kuat
Bujursangkar : realistis, praktek berdasar             pengalaman
Coretan tak beraturan : artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak
Bersambung seluruhnya :
sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak

Sebagian bersambung sebagian lepas :
pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).

Lepas seluruhnya :
berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata
Berjarak tegas :
suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)

Rapat/Seolah tidak berjarak :
 tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan
Sangat jauh : terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial
Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya : boros, suka bicara
Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’: organisator yang baik

6. Interpretasi huruf ‘t’
Letak palang (-) pada kail ‘t’
Cenderung ke kiri :   pribadi waspada, tidak mudah percaya
Tepat di tengah     :   pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab
Cenderung ke kanan: pribadi handal, teliti, mampu memimpin
Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’
Rendah      : setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)
Tinggi        :  setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan
Diatas kail :  setting target lebih tinggi dibanding kemampuan
Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.

7. Arah tulisan pada kertas
Naik/menanjak : energik, optimis, tegas
Tetap/lurus : perfeksionis, sulit bergaul
Turun : seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis
Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya.

9. Ukuran huruf
Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

10. Sedikit tentang huruf “O”
Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”
Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan

Oleh :
Siti Nur Ainunnajah dari berbagai sumber